UAS!! Pengetahuan umum seputar materi pengantar bisnis

Pengantar Bisnis

Pengantar Bisnis
A.    Pengelolaan Bisnis
Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Faktor – factor yang mempengaruhi tersebut tidak hanya dalam perusahaan (intern), namun juga dari luar (ekstern).
Oleh karena itu, lingkungan bisnis diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu  :
1.      Lingkungan Internal
Segala sesuatu di dalam orgnisasi / perusahaan yang akan mempengaruhi organisasi / perusahaan tersebut.
Berikut  pihak dan perananya dalam lingkungan internal
1.    Karyawan
Dengan memiliki sumber daya manusia atau sdm yang baik akan sangat membantu dunia bisnis untuk maju.
2.    Pemegang Saham dan Dewan Direksi
Adalah dua bagian penting yang mengatur kegiatan atau jalannya roda perusahaan publik di mana para pemegang saham memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi suatu perusahaan dengan hak suara yang dimilikinya sesuai dengan persentase saham yang dimiliki.
2.      Lingkungan Eksternal
Segala sesuatu di luar batas-batas organisasi/perusahaan yang mungkin mempengaruhi organisasi/perusahaan.
Berikut pihak dan perananya dalam lingkungan eksternal
1.      Pelanggan / Konsumen
Konsumen dapat dibagi atau dibedakan menjadi 2, yaitu konsumen perorangan atau individu dan konsumen lembaga/perusahaan/bisnis. Konsumen membelanjakan uang yang dimilikinya untuk barang atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan.
2.       Pemasok / Suplier / Suplayer
Membatu perusahaan untuk mendapatkan faktor produksi atau input untuk diolah menjadi keluaran atau output yang memiliki nilai tambah.
3.      Pemerintah
Lembaga yang membuat undang-undang, kebijakan serta peraturan agar roda perekonomian suatu negara atau daerah dapat berjalan seperti yang telah direncanakan.
4.      Serikat Pekerja
Berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan pekerja seperti upah, jam kerja, fasilitas, kondisi kerja, dan sebagainya
5.      Pesaing / Rival
Semakin kuat pesaing kita maka akan mengurangi omset perusahaan, sehingga perlu secara terus menerus melakukan pengembangan dan perbaikan untuk dapat menguasai pasar.
6.      Lembaga Keuangan
Contohnya seperti bank, asuransi, leasing atau sewa guna, dan lain sebagainya yang membantu perusahaan dalam mengelola keuangannya.
7.      Lembaga Konsumen
Lembaga ini akan membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya. Jika ada masalah antara konsumen dengan produk perusahaan, maka lembaga konsumen akan membantu konsumen.
8.      Kelompok Khusus
Contohnya seperti kelompok sosial, kelompok pecinta alam, dan lain-lain.
9.      Pihak yang Berkepentingan Lain
Memperhatikan lembaga atau organisasi lain yang berhubungan dengan bisnis yang dijalankan. Jika kita terjun ke dalam bisnis rumah sakit, maka kelompok dokter, paramedis, pasien, dan lainnya harus diperhatikan.

B.     Etika Bisnis Dan Csr
Etika bisnis merupakan pengetahuan tentang prosedur ideal untuk mengelola bisnis dengan cara memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal, ekonomi dan sosial. Setiap perusahaan harus memperhatikan dan menjalankan etika yang berlaku, misalnya mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.
Pengertian CSR (Program Corporate Social Reponsibility) secara umum adalah bentuk pertanggungjawaban perusahaan terhadap lingkungan sekitar, sederhananya bahwa setiap bentuk perusahaan mempunyai tanggungjawab untuk mengembangkan lingkungan sekitarnya melalui program-program social, yang ditekankan adalah program pendidikan dan lingkungan. Dengan postingan Pengertian, Fungsi dan Manfaat CSR (Corporate Social Responsibility) ini akan saya ulas secelumit soal CSR (Corporate Social Reponsibility).
Perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban-kewajiban ekonomis dan legal (artinya kepada pemegang saham atau shareholder) tapi juga kewajiban-kewajiban terhadap pihak-pihak lain yang berkepentingan (stakeholders) yang jangkauannya melebihi kewajiban-kewajiban. Pemikiran yang mendasari CSR (corporate social responsibility) yang sering dianggap inti dari Etika Bisnis adalah bahwa perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban-kewajiban ekonomis dan legal (artinya kepada pemegang saham atau shareholder) tapi juga kewajiban-kewajiban terhadap pihak-pihak lain yang berkepentingan (stakeholders) yang jangkauannya melebihi kewajiban-kewajiban di atas.
Beberapa hal yang termasuk dalam CSR ini antara lain adalah tatalaksana perusahaan (corporate governance) yang sekarang sedang marak di Indonesia, kesadaran perusahaan akan lingkungan, kondisi tempat kerja dan standar bagi karyawan, hubungan perusahan-masyarakat, investasi sosial perusahaan (corporate philantrophy). Berdasarkan teori diatas, disini akan membahas tentang CSR ( corporate social responsibility) dan bagaimana manfaat-manfaat bagi bagi masyarakat dan keuntungan bagi perusahaan dan contoh perusahaan yang telah menerapkan CSR.
Contoh program CSR seperti yang sudah dilakukan PT.Unilever diantaranya adalah
• Kampanye cuci tangan dengan sabun (Lifeboy)
• Program edukasi kesehatan gigi dan mulut (Pepsodent)
• Program pelestarian makanan tradisional (Bango) dan masih banyak lagi


C.     Bentuk Usaha dan Penggambaran satu jenis organisasi
1. ciri - ciri Badan Usaha/Perusahaan Perseorangan atau Individu:
       - relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
       - tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
       - tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi     
       - seluruh keuntungan dinikmati sendiri
       - sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
2. Ciri - ciri Badan Usaha/Perusahaan Persekutuan :
 a.Ciri-ciri Firma:
        # Para sekutu aktif di dalam mengelola perusahaan.
        # Tanggung jawab yang tidak terbatas atas segala resiko yang terjadi.
        # Akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia.   
 b. Ciri-ciri CV sebagai berikut:
       * Sulit untuk menarik modal yang telah disetor.
       * Modal besar karena didirikan banyak pihak.
       *Mudah mendapatkan kridit pinjaman.
       * Ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif.
       * Relatif mudah untuk didirikan.
       *  Kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu.
3. Ciri - ciri Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat
    > Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi.
    >Modal dan ukuran perusahaan besar.
    >Kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham.
    > Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham.
    > Kepemilikan mudah berpindah tangan.
    >  Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan/pegawai.
    > Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal/saham dalam bentuk dividen. 
    > Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saha
    > Sulit untuk membubarkan pt.
    > Pajak berganda pada pajak penghasilan/pph dan pajak deviden.
Penggambaran salah satu jenis struktur organisasi yang dikenal dalam sebuah perusahaan yaitu Struktur organisasi fungsional merupakan jenis struktur organisasi ini yang paling umum digunakan oleh sebuah organisasi atau perusahaan. Dalam struktur organisasi fungsional, pembagian kerjanya dilakukan berdasarkan fungsi pada masing-masing manajemen. Antara lain, seperti Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran dan Sumber Daya Manusia, Manajemen Produksi, dan lain-lain.
Setiap karyawan yang memiliki skill dan keterampilan yang sama, akan dikelompokkan ke dalam satu unit kerja. Inilah yang menyebabkan jenis struktur organisasi ini sangat tepat diterapkan pada sebuah organisasi maupun perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk atau jasa layanan.
Kelebihan jenis struktur organisasi ini adalah dapat menekan biaya operasional perusahaan, dan memudahkan tim manajerial untuk melakukan pengawasan dan evaluasi pada kinerja karyawan.
Namun sayangnya, menerapkan jenis organisasi ini dapat berdampak pada kesulitan dalam berdiskusi dan berkomunikasi antara unit kerja yang satu dengan lainnya. Selain itu, pelatihan manajemen umum bagi karyawan juga memiliki keterbatasan.

D.    3 Keterampilan Manajemen (Management Skills)
Berikut ini adalah pembahasan singkat mengenai 3 Keterampilan Manajemen dasar yang wajib dimiliki oleh seorang Manajer dalam menjalankan fungsi manajemen menurut Robert  L.  Katz.
·         Keterampilan Konseptual (Conceptual Skills)
Keterampilan Konseptual adalah kemampuan manajer untuk melihat keseluruhan organisasi sebagai suatu entitas yang lengkap. Keterampilan Konseptual ini meliputi pemahaman tentang kerjasama setiap unit kerja dalam organisasi beserta pemahaman tentang ketergantungan satu unit kerja dengan unit kerja lainnya, perubahan pada suatu unit kerja juga akan mempengaruhi unit kerja atau bagian lainnya.
Keterampilan ini meliputi pemahaman tentang hubungan antar institusi, industri dan masyarakat serta pemahaman tentang pengaruh faktor-faktor politik, sosial dan kondisi ekonomi suatu negara terhadap bisnis perusahaannya. Dengan pemahaman-pemahaman tersebut, seorang manajer tingkat tinggi atau Top Management dapat memahami kondisi bisnis secara keseluruhan dan mengambil tindakan yang tepat untuk kesuksesan organisasinya.
Keterampilan Konseptual ini sangat penting bagi Manajement Tingkat Tinggi (Top Management) namun kurang penting bagi manajemen tingkat menengah dan tidak diharuskan untuk manajemen tingkat pertama. Keterampilan Konseptual ini juga sering disebut dengan Keterampilan Analisis (Analytical Skill) ataupun Keterampilan Perseptual (Perceptual Skill).
·         Keterampilan Berhubungan dengan Orang lain (Humanity Skills)
Keterampilan berhubungan dengan Orang lain atau Humanity Skill ini adalah kemampuan manajer untuk berinteraksi secara efektif dengan anggota organisasinya serta membangun pemahaman dan usaha kooperatif dalam tim yang dipimpinnya. Keterampilan ini akan memungkinkan para manajer untuk menjadi pemimpin dan memotivasi karyawannya untuk mendapatkan prestasi kerja yang lebih baik. Selain itu, para Manajer juga harus dapat memanfaatkan potensi karyawannya secara efektif di perusahaan.
Komunikasi juga merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam Keterampilan ini. Komunikasi yang baik dan efektif akan memberikan dampak positif terhadap karir manajer yang bersangkutan dan juga dalam pencapain tujuan organisasi. Keterampilan berhubungan dengan orang lain atau Humanity Skill ini penting bagi semua tingkatan manajemen di suatu organisasi atau perusahaan. Keterampilan ini juga disebut sebagai Keterampilan Interpersonal (Antarpribadi) atau Human Skill (keterampilan kemanusiaan).
·         Keterampilan Teknis (Technical Skills)
Keterampilan Teknis ini adalah Kemampuan atau pengetahuan untuk menggunakan teknik tertentu dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu. Contohnya seperti kemampuan dan pengetahuan untuk merancang produk, memperbaiki mesin, mengoperasikan mesin, merakit komputer, membuat program komputer, menyiapkan pembukuan dan laporan keuangan, menjual produk, menciptakan lagu, memasak makanan dan lain sebagainya. Keterampilan Teknik ini merupakan keterampilan yang penting bagi manajer di tingkat pertama namun kurang penting atau tidak wajib untuk dimiliki oleh manajemen tingkat atas.
·         Kesimpulan
Dapat dikatakan bahwa semua keterampilan yang diperlukan oleh manajer dalam menjalankan fungsi manajemen sudah dirangkum dalam tiga keterampilan manajemen dasar ini. Contohnya seperti Keterampilan Pengendalian atau Controlling Skill, seorang manajer dapat mengendalikan karyawannya melalui keterampilan manajerial dasar yang dimilikinya yaitu keterampilan berhubungan dengan orang lain (Humanity Skill) yang telah dijelaskan sebelumnya.
Kita ambil contoh keterampilan lainnya seperti Keterampilan mengambil keputusan atau Decision Skills, sebuah keputusan akan diambil dengan tepat apabila seorang manajer memiliki keterampilan konseptual. Untuk keputusan yang berkaitan dengan teknis pekerjaan, seorang manajer akan mengambil keputusan yang tepat apabila manajer tersebut memiliki keterampilan teknis.

E.     A. Perseroan Komanditer (CV)
                  B. Perusahaan Perseorangan
                  C. Perseroan Terbatas (PT)
                  D. Perseroan Terbatas (PT)

F.      Setelah saya melakukan pengamatan di salah satu tempat usaha makanan yang terdapat pada  tempat tinggal saya. Makanan yang di hasilkan memang enak dengan harga yang ekonomis dengan pelayanan yang bagus dan ramah dan tempat yang strategis. Tetapi tempat usaha ini memiliki kekurangan dari segi fasilitas yang di sediakan seperti lahan parkir maupun toilet. Dan di jaman yang sudah canggih seperti ini tempat usaha tersebut masih belum menyediakan pelayanan online melalui apklikasi seperti gofood.


#bangganarotama
#missmanagement
#narotamajaya
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh permasalahan etika bisnis

Cara mudah menangani keuangan dalam bisnis!

Live Map Fighters